Jajanan Serba Cokelat yang Digemari Generasi 90-an, yang Mana Kesukaanmu?

1.9.18




Halo, Kawans!

Setelah vakum beberapa lama, Back to the 90’s Battle setor muka lagi, nih! Sebagai tukang jajan, enggak lengkap kalau topik jajanan favorit era 90-an lewat dari bahasan.

Seperti biasa, saya akan mulai meracau dengan kisah gimana Winda kecil suka jajan dan ngemil, walaupun badan kerempeng. Orang tua saya melihat bakat memamah biak pada kedua anaknya – saya dan Radit, adik laki-laki yang cuma selisih satu tahun sama saya – mengalir deras. Nah, ada satu lemari di rumah yang jadi brankas harta karun, alias isinya segala macam camilan, bersebelahan dengan kulkas kecil yang isinya macam-macam susu kotak dan minuman kemasan.

Lupakan gaya hidup sehat, pantas banget saya super pecicilan. Baru sadar, kayanya dulu kecil itu saya sugar rush setiap hari hihihihi! Tapi, saya masih termasuk bisa mengontrol soal jajan. Karena emang dasarnya udah control freak dari kecil, rasanya kalo enggak sesuai standar dan jadwal, saya bisa uring-uringan sendiri deh!

via GIPHY

Selain punya lemari camilan, saya juga doyan menjelajahi warung. Saya coba berbagai jajanan, meskipun diam-diam. Maklum, nyokap biasanya suka wanti-wanti jangan asal jajan. Isu jajanan yang dulu sempat hits, salah satunya tentang biskuit beracun dan permen narkoba. Berhubung dulu belum marak acara TV yang temanya investigasi (dengan suara pelaku disamarin kaya tikus mencicit atau sekalian kaya robot), jadi berita-berita begini palingan “viral” di koran dan majalah aja.

Nah, masuk ke bahasan. Saya dan Asti sempat berdiskusi soal jajanan macam apa yang akan dibahas, supaya fokus. Akhirnya, pilihan jatuh pada sweets, alias snack manis-manis. Saya akan bahas snack cokelat dan Asti bahas aneka permen yang ngetop di dekade 90-an.

Saya sudah membaginya ke dalam lima kategori besar. Beberapa ada yang sudah hilang dari peredaran, sisanya masih bisa kita temui walaupun sudah lewat dua dasawarsa. Coba cari, adakah merek favoritmu di daftar ini!


1. Wafer dan stik krenyes-krenyes

Dari segala macam jajanan cokelat, yang paling menarik hati saya adalah wafer! Saya seneng banget sama suara ‘KRESSS’ yang mengikuti setiap menggigitnya. Yah, walaupun si remah-remah sering ikut bertebaran dan nambahin peer bebersih.

Wafer yang paling legendaris tentu saja, Wafer Superman! Sekarang sih namanya udah ganti jadi wafer Superstar. Disebut Superman karena ada gambar tokoh serupa Superman di bagian depan bungkusnya. Sempet sedih karena wafer ini mengalami penyusutan ukuran dan ada masanya ia hilang, sekarang dengan merek baru, bentuknya langsing panjang. Anak-anak saya pun menjadi generasi penggemar wafer ini selanjutnya.

wafer superman vs wafer superstar
pic : idn times

 
Wafer kedua yang sekarang makin bervariasi jenis produknya adalah Beng-beng. Berbeda dengan wafer Superman, Beng-beng menawarkan tekstur berbeda. Gabungan antara cokelat, crunchy, dan ada tekstur lengket chooey karamel bikin Beng-beng punya daya tarik bikin nagih! Kalau ingat pula iklannya (yang ambigu karena adegan cewek dan cowok remaja makan satu Beng-beng berdua, ala-ala mau ciuman), ada slogan “Asyik Berat!” yang disematkan. Kini, Beng-beng punya ukuran mini dan ada pula minuman cokelat seduhnya.

Bengbeng jadul
pic : mbakyumalang on blogspot


Beralih ke stik rasa cokelat, ada Si Stik Loreng Bungkus Merah yang tak terganti di hati, Astor. Banyak stik loreng KW sejenis dengan nama mirip-mirip, tetapi kualitas dan rasa enggak bisa ngalahin aslinya, dong! Bagian paling mengasyikkan dari makan Astor, buat saya adalah ngemilin remahan atau bubukannya! Apalagi kalau kemasan kaleng, bisa saya kekep sendiri deh hehehe!

Astor jadul
pic : monster bego on blogspot


Dan, ini dia yang paling saya kangenin, stik rasa cokelat terenak, Chiki Stick. Percayalah, kalo kamu udah cobain stick lapis cokelat dengan tiga varian rasa, cokelat, stroberi, dan lemon, kamu bakal bilang : 

Momogi is sooooo overrated

chiki stick yang saya kangenin banget
pic : azizah laurensia on wordpress

Cokelat stroberi favorit saya, di lidah menggabungkan rasa paling pas dan enggak enek!




2. Pasta cokelat lezat

Pindah ke jenis cokelat favorit selanjutnya, pasta cokelat! Otak saya langsung teringat dua merek ini lah!

Pertama, siapa enggak kenal yang panjaaaang dan laaaamaaa, Choki-choki! Seperti halnya wafer Superman, Choki-choki adalah merek snack cokelat yang jadi ikon jajanan sejak lama dan awet bertahan hingga sekarang. Kedua jagoan saya juga menggandrungi cokelat ini, apalagi sekarang dibandrol dengan bonus kartu-kartu mainan.

Choki-choki jadul
pic : kapanlagi

 
Kedua, ada cokelat pasta dalam cup kecil dan makannya kudu disendokin, Choyo-choyo. Ada tambahan rasa dan warna berbeda dalam variannya, selain warna dasar cokelat dan putih – merah muda, kuning, dan hijau. Ada yang menyebutnya rainbow chocolate dan produsennya sama seperti  permen karet Yosan, ditandai dengan ikon kartun yang sama.

choyo choyo si cokelat pelangi
pic : elevenia


Seperti biasa, favorit saya yang ada stroberinya hehehe. Sendoknya kecil banget dan kalo dipikir, si pewarna serta bahan plastik sendoknya entah aman atau enggak. Tapi namanya jajanan, hajar bleh aja lah sikat!


3. Cokelat batang murah dan bentuk unik

Jenis ketiga adalah cokelat batangan nan keras dengan harga murah. Merek pertama juga menjadi ikon cokelat harga terjangkau yang membekas dalam kenangan, Cokelat Jago. Bungkus cokelat rasa susu ini sederhana. Warna merah putihnya ikonik banget (mungkin ada juga yang menghubungkan dengan nasionalisme Tanah Air) dan lambang ayam jantan sebagai penguatan nama mereknya. 

cokelat jago
pic : kompasiana

Cokelat ini buat saya enggak bikin enek. Masih otentik rasa cokelat jadul sehingga menyenangkan untuk disantap sampai sekarang. Porsinya juga pas, enggak tergolong besar.

Berikutnya, ada beberapa cokelat batang yang dikemas dalam bentuk unik. Ingatkah kamu dengan trio cokelat ini : cokelat koin, cokelat payung, dan cokelat rokok? 

cokelat koin
pic : twitter

cokelat payung
pic : tokopedia

cokelat rokok
pic : bukalapak

Ketiganya selalu dicari setiap ada bingkisan ulang tahun hehehe. Selain dimakan, cokelat bentuk tak biasa ini dijadikan alat bermain pula. Paling epik tentu saja cokelat rokok yang diem-diem suka menyalurkan gaya meniru bapak-bapak ngerokok oleh anak-anak cowok. Tapi, jangan nekat ngebakar ya! Nanti malah meleleh, sayang dong!


4. Bulat-bulat gemesin

Cokelat bulat seperti bola begitu menggemaskan di mata saya. Ada dua merek yang paling nempel dalam kenangan. Pertama, tentu saja kesukaan anak Indonesia, Chiki Balls! Varian rasa manis di antara dua rasa asin, Ayam dan Keju, menitipkan cita rasa tersendiri. Kriuk-kriuk krenyes yang muncul saat kita mengunyah Chiki Balls jadi bagian ternikmat setiap memakannya. 

chiki balls cokelat curah
pic : bukalapak

Kalau kamu masih susah lepas dari Chiki Balls cokelat, cari deh di lapak-lapak online, banyak kok yang jual dalam kemasan curah dengan isi mulai seperempat kilogram.

Kedua, mungkin kamu lupa, saya sendiri kaget waktu menemukan di sebuah lapak jajanan jadul di kawasan Bandung Indah Plaza. Namanya Winball Chocolate

winball chocolate
pic : monarrefoodcompany

Bola biskuit berlapis cokelat ini dikemas dalam sachet bening dengan aksen warna emas. Kesannya memang lebih mewah. Cokelatnya enggak terlalu manis, seperti selera kesukaan saya dan crunchy adonan biskuitnya juga pas serta enggak banyak beremah.


5. Yang elit harga melangit

Sebagai penutup, mari bahas tiga merek cokelat pembolong kantung dan hanya diharap diberikan saat ulang tahun atau bongkar parsel kantor orang tua kita.

Merek pertama, Cadbury, jadi tolok ukur saya waktu kecil sebagai cokelat yang “wow”. Pasti deh setiap parsel bakal ada satu set cokelat Cadbury. Yang jadi sasaran saya sih milk chocolate, karena saya anti banget sama kacang-kacangan dan kismis. Males makan cokelat yang pakai acara potongan kacang nyelip di gigi, hedeh!

cokelat cadbury masa kini
pic : harga joss


Selanjutnya, siapa tak kenal Toblerone? Amsyiong dah kalo pas ospek, kamu kedapetan harus kasih kado kakak senior cokelat ini lengkap dengan surat cinta abal-abal! Udahlah harganya mahal, entah kenapa, lidah saya enggak doyan sama cokelat ini. Ciri khasnya memang pada komposisi nougat, almond, dan rasa manis madu, dikawinkan dengan cokelat Swiss. Apa lidah saya emang ndeso, jadi cokelat internesyenel begini malah mental *tutup muka*

toblerone yang jadi langganan tugas ospek
pic : suaradotcom

Last but not least, ada cokelat yang hits di kalangan remaja Indonesia 90-an, Silverqueen. Harganya tergolong lebih murah dari Cadbury dan Toblerone. Namun, karena sasarannya memang remaja, buat anak SD harganya tergolong mahal. Silverqueen bisa dibilang jadi syarat pergaulan (dan hadiah pacaran) remaja 90-an, lo!

silverqueen idola remaja
pic : hargacepatdotcom


Iklannya pun terkenal banget dengan lirik catchy :

Santai belum santai, tanpa dia
Cokelat mede lezat, oh Silverqueen

Silverqueen belakangan mengeluarkan banyak banget produk cokelat seperti Chunky Bar, Bites, dan Rock’R; namun varian asli tetap jadi pilihan utama banyak pembeli yang telanjur kepincut sejak masa muda.


Masih banyak banget jajanan rasa cokelat di pasaran era 90-an dulu dan mungkin saja belum saya sebutkan dalam daftar.



via GIPHY

Cerita dong, kalo kamu paling suka sama jajanan cokelat yang mana? Lengkapin daftar ini juga boleh banget. Share di kolom Komentar, yuks!




You Might Also Like

1 comments

  1. Ya ampun jadi ingat lagi. Ga terlalu suka coklat sih tapi dulu suka dikasih chiki stick...

    ReplyDelete

Komen dulu yuk, Kawans!