Flashes of Life - 99 Cerita yang Akan Membuatmu Memaknai Kehidupan Lebih Dalam
29.7.18
Halo, Kawans!
Kembali lagi menulis, kali ini saya akan mengulas
sebuah buku, tetapi EHM, posting ini sekaligus nyelipin misi lain. MISI BANG,
MISI OM, MISI TEH, MAU KENALIN BUKU ANTOLOGI SAYA *garing mode on*
Oke, kita mulai dulu dengan basa-basi data buku.
Lesgo kemon, Beibeh!
-----
Judul Buku : Flashes of Life – 99 Cerita Hidup dan
Kematian
Genre : flash fiction, kumpulan cerita
Penulis : Carolina Ratri, Winda Reds, Aimee KK,
dkk.
Penerbit : Stiletto Indie Book, Yogyakarta
Tahun terbit : 2018
Jumlah halaman : 229 halaman
ISBN : 978-602-336-701-6
-----
BLURB
Setiap manusia akan melewati berbagai tahapan dalam
hidupnya; lahir menjadi anak-anak dan tumbuh menjadi remaja. Saat ia mencari
cinta, saat ia menemukan cinta, saat akhirnya ia melabuhkan cinta.
Kemudian ia akan melanjutkan hidupnya lagi saat
sudah hidup bersama orang-orang yang dicintainya, bagaimana ia harus menjalin
hubungan dengan manusia lainnya. Dan, saat ia menjelang akhir perjalanannya,
hingga akhirnya, semua benar-benar berakhir. Berakhir, dan manusia itu pulang.
Pada-Nya yang telah memberikan hidup.
Inilah kisah-kisah mereka.
-----
ABOUT THE BOOK
Flashes of Life merangkum sembilan tahapan
kehidupan sebagai bab-bab penceritaan, yaitu :
1. Anak dan remaja
2. Jomlo
3. Jatuh cinta
4. Menikah
5. Keluarga
6. Profesi
7. Ulang Tahun Perkawinan
8. Kakek Nenek
9. Kematian
Tiap bab memuat sebelas cerita, jadi total ada
sekutu alias Seratus Kurang Satu hehehe, sembilan puluh sembilan cerita dalam
satu buku! Jumlah kata per cerita tidak lebih dari tiga ratus, jadi cocok
banget buat snack reading.
Buat yang belum tahu, apa itu flash fiction, cek dulu deh penjelasan Carolina Ratri alias Mak
Carra, sang pemimpin proyek menulis ini di blog-nya.
Buku Flashes of Life juga menyisipkan bonus
sembilan tips menulis flash fiction,
siapa tahu kamu mau coba ikut praktik menulis flash fiction selesai membaca buku ini.
Apa keistimewaan dari buku Flashes of Life lainnya?
Tiga puluh penulis berkontribusi dalam buku ini,
semuanya wanita! Tapi, bukan berarti ceritanya penuh kelembutan dan
mendayu-dayu. Berbagai genre disajikan, mulai dari romansa, drama, komedi,
bahkan thriller dan horor! Ini dia
wajah-wajah pejuang pena di balik buku Flashes of Life.
Naskah-naskah yang masuk sudah melewati seleksi dan
suntingan dari sang master flash fiction,
Mak Carra. Saya sendiri mendapat kehormatan jadi asisten proyek menulis ini,
setelah saya berhasil memenangkan kontes flash
fiction #PestaFiksi07 tema romansa yang diadakan oleh Mak Carra di blog-nya. Cerita “Magenta dan Kelabu”
yang saya tulis berhasil unggul waktu itu.
Baca di sini : Magenta dan Kelabu
Mak Carra pun menggandeng saya ikutan proyek
menulis keren ini dan ikut membantu proses pengumpulan naskah, promosi, serta
banyak printilan lain. Saya bersyukur banget karena banyak belajar tentang
menerbitkan buku indie lewat proyek
Flashes of Life ini.
Total, saya menempatkan sebelas cerita dalam buku
Flashes of Life dan tersebar di semua bab yang ada. Ini beberapa kutipan cerita
yang ada, saya menulis beberapa genre mulai dari romansa, drama, komedi, dan thriller. Untuk genre horor, saya masih
belum berani, di sini anaknya cemen bet deh ah!
Buku ini jadi penanda keberanian saya untuk
mempublikasikan karya dengan lebih masif. Memang, waktu menulis naskah-naskah
ini tahun lalu, saya belum mengikuti kelas menulis apa pun. Namun, saya
merasakan waktu membuat cerita-cerita ini, ada kebebasan berekspresi
tersendiri, meskipun dari segi teknis masih perlu polesan (jujur banget sih
saya yaaa hahaha!).
Kalau ditanya, cerita mana jagoan saya? Saya tentu
saja bakal merekomendasikan cerita-ceritanya Mak Carra, dengan level mastah
yang jauh di atas! Mak Carra ini bisa banget bikin cerita dengan dialog
mengalir dan puntiran (twist)
nendang! Sampai ternganga bacanya, apalagi idenya pun sering tak biasa.
Penulis lain yang juga bikin saya terkagum-kagum
adalah Marina Yudhitia dan Nani Nurhasanah. Marina tergolong penulis dengan
teknik yang rapi. Enggak heran sih, soalnya Mayin ini emang jebolan kelas
cerpen dari Kompas, ciamik lah! Kalau Mbak Nani, saya suka dengan kesederhanaan
ide cerita yang bisa ia kemas apik, menarik, dan tidak klise. Menyenangkan
banget, ibarat menyantap masakan Ibunda yang tidak “wah”, tetapi membekas kuat
dalam ingatan.
Cover dan
layout buku ini dikerjakan sendiri
oleh Mak Carra. Saya senang sekali dengan ilustrasi khasnya dan pemilihan warna
hijau pada sampul yang begitu segar. Buku ini jadinya catchy dan ketika dibuka dalamnya pun menyenangkan bagi mata yang
membacanya.
Overall, Flashes of Life menyampaikan banyak
sekali pesan kehidupan. Ada sisi-sisi gelap yang sering kita abaikan dan tutup
mata ketika menemuinya. Selesai menutup buku ini, semoga kamu bisa berpikir
lebih dalam bagaimana memaknai hidup dan membuatnya lebih bermanfaat, bukan
hanya sebagai perjalanan ala kadarnya belaka.
Khusus ulasan hari ini, saya tidak akan memberikan
skor penilaian. Sebagai gantinya, saya akan memberitahukan ada jadwal book tour Flashes of Life di beberapa
akun bookstagrammer dan book blogger.
Kami pun sedang membuka pre-order tahap kedua untuk buku Flashes of Life.
Buku ini
dibandrol harga Rp. 54.000,- saja dan akan siap di akhir Agustus. Pengiriman
akan dilakukan dari kota Yogyakarta menggunakan ekspedisi Pos Indonesia.
Order dilakukan via WhatsApp ke nomor berikut :
Pulau Jawa : 0813-1858-5403
Luar Jawa : 0812-1911-6312
Selesai periode tersebut, kamu tetap bisa memesan
langsung ke Stiletto Indie Book berikut ini
http://www.stilettobook.com/flashes-of-life.html
http://www.stilettobook.com/flashes-of-life.html
Info lengkapnya, bisa follow akun Instagram flashesoflife.book di
Semoga saya bisa segera menyusul menerbitkan novel
solo, ya! Tahun ini biarlah Flashes of Life menjadi highlight pencapaian saya di separuh awal 2018. Ditunggu pesananmu,
Kawans! Rasakan pengalaman berbeda membaca kumpulan cerita yang istimewa.
Bab mana yang kira-kira paling menarik perhatianmu?
Cerita di kolom Komentar, yuks!
foto-foto: dok. flashesoflife.book
0 comments
Komen dulu yuk, Kawans!